Judul :
Miss Granny (English Title), 수상한그녀(Suspicious Woman / Korean Title)
Sutradara :
Hwang Dong-Hyuk
Penulis Naskah :
Shin Dong-Ik, Dong Hee-Sun, Hong Yoon-Jung, Hwang Dong-Hyuk
Produser :
Han Hong-Suk, Lim Ji-Young, Jun Jae-Soon
Cinematographer :
Kim Ji-Yong
Tanggal Rilis :
January 22, 2014
Durasi :
124 menit
Genre :
Comedy
Distributor :
CJ Entertainment
Bahasa :
Korean
Negara :
Korea Selatan
Pemain :
1. Shim Eun Kyung – Oh Doo Ri
2. Na Moon Hee – Oh Mal Soon
3. Jin Young – Ji Ha
4. Park In Hwan – Park
5. Song Dong Il – Hyun Chul
6. Hwang Jung Min – Ae Ja
7. Kim Hyun Suk – Na Young
8. Kim Seul Gi – Ha Na
9. Lee Jin Wook – Seung Woo
10. Lim Hyun Sung – Penumpang Bis
11. Jung In-Gi – Dokter teman
Hyun-Chul
12. Park Hye-Jin - Ok-Ja
13. Ha Yeon-Joo - Soo-Yeon
14. Han Ji-Eun - Mi-Ae
15. Park Seung-Tae - Oh-Bok
16. Hong Suk-Youn - Apoteker
17. Kim Dong-Hee - Dragon
18. Hwang Seung-Eon – Mahasiswi yang
menggunakan make-up
19. Kim Sun-Ha – putri dalam drama
20. Hwang Young-Hee – Pemilik
Restoran Tionghoa
21. Choi Kyu-Hwan – Manajer penyanyi
wanita
22. Kim Dong-Seok – MC acara musik
23. Jang Gwang – fotografer
24. Choi Hwa-Jung – DJ Radio
25. Kim Soo-Hyun – Pengendara Motor
(Park dalam kondisi muda)
Sinopsis :
Oh Mal Soon (Na
Moon Hee), seorang nenek 74 tahun mengalami kejadian tak terduga setelah ia mengambil
foto di sebuah studio foto. Tanpa sadar dia kembali menjadi muda diumur sekitar
20 tahun. Dia pun mulai mewujudkan impiannya kembali sebagai seorang wanita
muda dengan nama samaran Oh Doo Ri (Shim Eun Kyung). Berbagai konflik yang
terjadi kemudian membuatnya memilih untuk kembali ke umur sebenarnya.
Review :
Judul film ini
diambil dari adegan kunci yang terjadi, yakni ketika Oh Mal Soon yang berumur
74 tahun berubah kembali menjadi dirinya yang berumur 20an. Miss Granny
merupakan perpaduan dua kata yang mewakili dirinya dalam posisi muda (Miss) dan
tua (Granny). Tema film ini sendiri
sebenarnya adalah tentang pentingnya waktu, kehidupan dan bagaimana menggunakan
waktu semaksimal mungkin agar tidak terbuang sia-sia. Film ini selain dalam
versi Korea, juga dirilis dalam versi Mandarin dengan judul “20 Once Again”,
tentunya dengan pemain yang berbeda meskipun memiliki karakter dan jalan cerita
yang hampir mirip satu sama lain. Sedikit perbedaan dilakukan untuk menyesuaikan
kondisi yang berbeda antara budaya Tiongkok dan Korea Selatan.Dengan alur
linier, film ini berusaha menggambarkan bagaimana seorang Oh Doo Ri menggunakan
waktu yang ia miliki dengan baik untuk dapat mewujudkan mimpinya.
Karakterisasi
tokoh melalui internal sangat kuat. Perilaku tokoh digambarkan dengan baik
melalui bahasa, emosi dan tingkah laku. Tidak banyak dilakukan secara eksternal
sehingga karakter yang muncul tampak begitu alami dan dapat dihayati dengan
baik. Shim Eun Kyung misalnya, Tidak mudah untuk menjalankan karakter orang tua
dalam usia yang sangat muda, tentunya perlu banyak konsultasi yang dilakukan
agar dapat menemukan emosi dan tingkah laku yang tepat sesuai dengan yang ingin
digambarkan dalam film tersebut. Setting film sendiri tidak terlalu rumit
karena mmenggunakan kondisi masa ssekarang sehingga tidak perlu banyak
penyesuaian. Namun, ada bagian yang tampak kurang pas, yakni setting saat
flashback Oh Doo Ri mengingat saat ia dalam kondisi hamil mengantar suaminya
untuk ikut berperang. Settingnya seakan seperti di bandara, namun tampak
terlalu mewah dan kurang sesuai dengan masa saat itu, jika yang diasumsikan
adalah masa perang Korea antara 1950-1953, tampaknya belum ada gedung, apalagi
bandara dengan desain yang futuristik dan mewah sedemikian rupa.
Untuk efek dan
editing lain dalam film rasanya tidak terlalu banyak hal yang rumit, khusus
untuk setting acara konser musik di TV dibuat cukup megah dan sempurna sehingga
penonton bisa merasakan atmosfir seperti konser sungguhan, namun karena sudut
pandang kamera kurang menunjukkan sudut pandang seorang penonton, sehingga
penonton kurang bisa masuk ke dalam film dan kemampuan menjadi seakan-akan
didalam film tersebut menjadi sangat kurang. Sudut pandang kamera lebih seperti
pengambilan gambar untuk acara live tv sehingga kurang nyaman jika penonton
mencoba untuk masuk dan menjadi bagian dari film itu sendiri. Sudut pandang
kamera menjadi salah satu pendorong penonton untuk masuk ke dalam film.
Konflik pada
film ini tidak terlalu menguras emosi, cukup sederhana dan mudah dipahami.
Konflik yang banyak terjadi lebih pada konflik internal dalam diri Oh Doo Ri,
apakah ia tetap mempertahankan posisinya sekarang menjadi muda atau kembali ke
kondisi yang sebenarnya. Klimaks terjadi saat cucunya mengalami kecelakaan dan
dia harus memilih yang paling tepat. Dia akhirnya memilih mengorbankan posisi
muda kembali menjadi tua demi keselamatan cucunya, meskipun orang-orang
disekitarnya mengharapkan agar dia tetap menjadi muda dan melanjutkan mimpinya,
dia tidak bergeming, baginya keluarga lebih penting daripada kebahagiaan
dirinya sendiri.
Film ini
memberikan pesan kepada penonton tentang arti penting kehidupan. Penonton
diingatkan tentang bagaimana kita mensyukuri setiap detak kehidupan kita.
Banyak orang menganggap hidupnya sia-sia atau tidak berarti, tidak sedikit pula
yang tidak menggunakan kesempatan yang dimilikinya dengan baik baru menyesal
kemudian. Film ini mengingatkan pada kita untuk jangan pernah menghabiskan
hidup untuk hal yang tidak berguna, atau terus mengeluh dengan masalah yang
kita hadapi. Perlu diingat bahwa dalam hidup tidak ada kebahagiaan atau
kesedihan yang abadi, pasti suat saat sedih dan senang datang berganti, tinggal
bagaimana kita memanfaatkannya dengan baik.
Pesan lain dari
Film ini mengingatkan bahwa tidak semua orang memiliki nasib baik, selalu
beruntung. Kita mungkin merasa bahwa hidup kita tidak beruntung, tapi yakinlah
jika lebih banyak lagi yang tidak seberuntung kita. Oleh karena itu hendaknya
kita senantiasa bersyukur dengan apa yang kita miliki dan jangan terlalu sering
mengeluh. Mengeluh bukan jawaban dari masalah, tapi usaha, perjuangan yang
menjadi jawabannya. Mengeluh hanya menambah beban pada kita dan orang lain,
tapi tidak sedikitpun masalah kita terselesaikan dengan mengeluh. Film ini cocok bagi kalian yang menyukai kisah melodrama berbalut komedi khas Asia. Selamat menyaksikan ya.
Sumber Foto dan tentang drama dari Asianwiki
Sumber Foto dan tentang drama dari Asianwiki
wah ini movie yang bakal di buat remake dramanya yah kan
BalasHapuslaze go ahead people